Banyak yang mengenakan jaket merah khasnya dan topi MAGA, sambil meneriakkan “USA! USA!”
Jakarta-Ribuan pendukung Donald Trump telah memadati arena di Washington pada Minggu, (19/01/2025) waktu setempat untuk merayakan kemenangannya, sehari sebelum presiden terpilih itu kembali berkuasa.
Acara ini merupakan bagian dari “Make America Great Again Victory Rally” yang digelar di Capital One Arena, tempat di mana beberapa acara inaugurasi pada Senin dipindahkan ke dalam ruangan karena cuaca dingin yang ekstrem.
Dilansir CNBC Indonesia dari Reuters, sambil menunggu kehadiran Trump, para penggemar bersorak dan menari mengikuti penampilan musisi Kid Rock.
Acara ini diperkirakan akan menampilkan pidato penuh semangat khas Trump, seperti yang sering ia sampaikan sejak kampanye pertamanya di Gedung Putih pada 2016.
Ini adalah pidato besar pertamanya di Washington sejak pidatonya pada 6 Januari 2021, sebelum penyerbuan Capitol oleh para pendukungnya.
Penasihat senior Trump, Stephen Miller, mengumumkan bahwa Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif pada Senin untuk “mengakhiri invasi perbatasan, memulangkan imigran ilegal, dan merebut kembali Amerika,” yang disambut dengan sorak sorai dari penonton.
Sebelum acara dimulai, para penggemar Trump, banyak yang mengenakan jaket merah khasnya dan topi MAGA, berbaris di tengah hujan deras dan dingin di beberapa blok pusat kota Washington, sambil meneriakkan “USA! USA!”
Val Tordjman, yang datang dari Denver untuk menyaksikan inaugurasi, merasa kecewa ketika mendengar acara dipindahkan ke dalam ruangan yang membatasi jumlah penonton langsung.
“Saya merasa ingin menangis,” katanya. Tordjman berencana menghabiskan malam di jalan dekat arena, meskipun suhu diperkirakan turun hingga sekitar -7 derajat Celsius. “Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup,” ujarnya.
Jalan-jalan di sekitar Capitol dan Gedung Putih telah diblokir dengan pagar baja sejak pekan lalu, dan polisi terlihat berjaga di seluruh kota. Pawai Trump dan pidato inaugurasi pada Senin diharapkan memberikan gambaran tentang nada yang akan diambilnya selama masa jabatan keduanya di Gedung Putih.
Dalam beberapa pekan terakhir, Trump membuat sekutu asing terkejut dengan gagasan mengambil alih Greenland dan Terusan Panama, serta menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS.
Kebijakan imigrasi akan menjadi sasaran pertama dari tindakan eksekutif Trump setelah menjabat, bersama dengan isu energi dan kebijakan yang bertujuan mempromosikan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, menurut penasihat keamanan nasionalnya yang baru, Mike Waltz.
“Rakyat Amerika memberikan mandat yang jelas. Tutup perbatasan kita, deportasi yang terburuk dari yang terburuk, lawan kartel,” kata Waltz dalam wawancara dengan “Face the Nation.”
Trump juga menghadiri sarapan bersama senator-senator Republik di Blair House pada Minggu. Di antara mereka yang hadir terlihat John Cornyn, Susan Collins, Ted Cruz, Rick Scott, dan Tim Scott. Setelah itu, Trump meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal di Pemakaman Nasional Arlington di luar Washington. []