Rekanan Proyek Pokir DPRA di Bireuen Emosi Saat Dikonfirmasi, Apa Urusan Media?

“Apa urusan media menanyakan proyek jalan tersebut, bukan urusan kau pekerjaan tersebut, sebutnya dengan nada emosi,” ujar J, sambil menutup telepon.

 

Bireuen-Proyek aspal dijalan rel kereta api kawasan Blang Blahdeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, diduga dikerjakan asal jadi. Bahkan, dilokasi tidak ditemukan papan informasi kegiatan dan diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

Selain itu, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012, setiap kontraktor yang melaksanakan proyek fisik yang dibiayai oleh dana negara, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), diwajibkan untuk memasang papan nama proyek.

Papan nama tersebut harus berisi informasi mengenai nama proyek, pemilik proyek, lokasi proyek, nilai proyek, jangka waktu pelaksanaan, serta nama direksi pengawas, pembangunan, dan harus dipasang sebelum dan selama pelaksanaan proyek di tempat yang mudah terlihat oleh masyarakat.

Sedangkan pada pengaspalan jalan ini, seperti tambal sulam, dan pada sisi pinggir kiri dan kanan bisa terkelupas. Selain itu, banyak bagian jalan yang terkikis meski baru selesai dikerjakan. Kondisi ini membuat warga mengeluhkan atas kualitas jalan aspal itu.

“Kami masyarakat bingung, proyek ini selesai tapi diduga cepat rusak, Pas kami pegang alias remas sedikit bagian pinggir pekerjaan mudah nian ngelupas dan langsung pecah, Baru kemarin orang ini tempel lagi dengan semen,” kata warga, seperti dilansir beritamerdeka.net, Jum’at, (13/02/2025).

Kadis PUPR Kabupaten Bireuen, Fadhli Amir, melalui Kabid Jalan dan Jembatan Munawardi, mengatakan, semua kegiatan yang bersumber dari Pokir Anggota DPRA khusus bidang jalan dan jembatan tidak ada laporan kepada pihaknya. “Jadi kalau kegiatan atau pekerjaan jalan yang di maksud saya tidak tahu,” ucap nya.

Baja Juga:  Sarjan Siap Bersinergi Era Pemerintahan Syech Muharram-Syukri

Anggota DPRA Amiruddin Idris dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, yang dikonfirmasi beritamerdeka.net melalui saluran telephon dan pesan singkat belum memberikan tanggapan.

Ditempat terpisah, rekanan yang berinisial J, dikonfirmasi via telepon dengan nada emosi menjawab. “Apa urusan media menanyakan proyek jalan tersebut, bukan urusan kau pekerjaan tersebut, sebutnya dengan nada emosi,” ujar J, sambil menutup telepon. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *